Membongkar Kayu Log dari Kontainer, Sulitkah?
Distribusi kayu log ternyata bukan suatu hal yang mudah dilakukan. Dalam arti distribusi tersebut harus tetap mempertimbangkan faktor kualitas kayu log agar tidak rusak dalam proses produksi sebelum kayu dibelah di area sawmilling. Bagi pabrik kayu yang tidak mengkonsumsi log dalam jumlah besar rata-rata kurang terampil dalam hal penanganan bongkar muat kayu log dari dan ke dalam kontainer.
Pada gambar terlampir menunjukkan sebuah proses bongkar kayu log pada sebuah pabrik furniture skala menengah dan sebagian besar konsumsi mereka adalah kayu log (75% kayu log, 25% kayu gergajian). Seorang pekerja mencoba mengeluarkan sebatang log dari dalam kontainer untuk selanjutnya menariknya bersama-sama dengan pekerja yang lain.
Cara ini sungguh memakan waktu dan tenaga yang pada akhirnya akan berbiaya mahal. Ada kemungkinan bahwa peralatan khusus untuk bongkar di pabrik memang tidak difasilitasi dengan lengkap mengingat bahwa bagian ini bukanlah bagian yang cukup sibuk.
Namun dengan menggunakan beberapa alat yang pasti sudah tersedia di dalam pabrik kita bisa membuat pekerjaan bongkar tersebut menjadi lebih mudah dan lebih cepat.
Peralatan yang diperlukan hanya forklift (tentu setiap pabrik ada) dan tambang baja.
Tambang baja diikat sekuat-kuatnya ke badan forklift kemudian ujung yang lainnya diikatkan ke salah satu batang kayu log di dalam kontainer. Forklift kemudian dijalankan mundur untuk menarik log tersebut secara perlahan. Hati-hati pada saat menarik jangan sampai terjadi tegangan tali baja yang terlalu tinggi karena bisa berakibat lemparan balik. Setelah batang pertama terbongkar, akan lebih mudah untuk mengeluarkan kayu log lainnya.
Metode ini selain cepat juga tidak akan merusak kayu log anda. Goresan-goresan kecil akan terjadi namun masih dalam batas toleransi sehingga tidak akan mengurangi rendemen yang telah direncanakan.
Lihat gambar kedua di atas, sejumlah pekerja tengah mengeluarkan beberapa batang log dari kontainer dengan menggunakan alat berat (semacam forklift untuk log). Prinsip yang digunakan hampir sama dengan gambaran di atas.
Pada gambar terlampir menunjukkan sebuah proses bongkar kayu log pada sebuah pabrik furniture skala menengah dan sebagian besar konsumsi mereka adalah kayu log (75% kayu log, 25% kayu gergajian). Seorang pekerja mencoba mengeluarkan sebatang log dari dalam kontainer untuk selanjutnya menariknya bersama-sama dengan pekerja yang lain.
Cara ini sungguh memakan waktu dan tenaga yang pada akhirnya akan berbiaya mahal. Ada kemungkinan bahwa peralatan khusus untuk bongkar di pabrik memang tidak difasilitasi dengan lengkap mengingat bahwa bagian ini bukanlah bagian yang cukup sibuk.
Namun dengan menggunakan beberapa alat yang pasti sudah tersedia di dalam pabrik kita bisa membuat pekerjaan bongkar tersebut menjadi lebih mudah dan lebih cepat.
Peralatan yang diperlukan hanya forklift (tentu setiap pabrik ada) dan tambang baja.
Tambang baja diikat sekuat-kuatnya ke badan forklift kemudian ujung yang lainnya diikatkan ke salah satu batang kayu log di dalam kontainer. Forklift kemudian dijalankan mundur untuk menarik log tersebut secara perlahan. Hati-hati pada saat menarik jangan sampai terjadi tegangan tali baja yang terlalu tinggi karena bisa berakibat lemparan balik. Setelah batang pertama terbongkar, akan lebih mudah untuk mengeluarkan kayu log lainnya.
Metode ini selain cepat juga tidak akan merusak kayu log anda. Goresan-goresan kecil akan terjadi namun masih dalam batas toleransi sehingga tidak akan mengurangi rendemen yang telah direncanakan.
Lihat gambar kedua di atas, sejumlah pekerja tengah mengeluarkan beberapa batang log dari kontainer dengan menggunakan alat berat (semacam forklift untuk log). Prinsip yang digunakan hampir sama dengan gambaran di atas.