Mesin Tenon-Mortiser


Mesin Tenon-Mortise, atau dalam bahasa Indonesia disebut mesin pen dan lubang, dari awal pembuatannya hingga sekarang telah memiliki beberapa modifikasi dan cara pembuatan pen dan lubang.
Dari segi konstruksi, pen dan lubang merupakan jenis konstruksi terbaik dan terkuat namun kecepatan produksi menjadi salah satu penghambat digunakannya konstruksi ini untuk produksi masal.

Mari kita lihat beberapa 'riwayat' dari mesin tenon-mortise.
Mungkin pernah mengenal istilah 'bor kotak' yang pada kenyataannya mesin TIDAK menggunakan mata bor kotak tetapi memiliki 'pisau-pelindung' berpenampang kotak. Mesin ini berbasis bor vertikal dan mengandalkan berat motor mesin dan bagian lainnya untuk menekan lubang bor.

Kecepatan produksi menjadi poin kelemahan mesin ini karena proses pembentukan lubang kotak yang tidak bisa dipercepat. Dalam aktual penggunaannya, mesin ini lebih cocok untuk industri rumahan yang memproduksi dalam jumlah terbatas. Misalnya industri kusen dan pintu sangat cocok dengan mesin ini.

Perkembangan selanjutnya adalah dengan mesin bor horisontal yang porosnya bisa bergeser ke arah horisontal membentuk garis melebar sesuai pergeseran mata bor tersebut. Ujung lubang yang terbentuk dari mesin ini tetap oval/setengah lingkaran. Mata bor yang digunakan pada mesin ini berbeda dengan mata bor untuk lubang dowel. Masalah sering terjadi pada mesin ini adalah mata bor yang sering patah karena operator 'memaksa' pengeboran terlalu dalam atau kecepatan geser yang terlalu tinggi.
Industri yang paling cocok memakai mesin ini adalah pembuat jendela & pintu kisi-kisi (krepyak).
Kedua hal tersebut harus diatur menyesuaikan dengan kekerasan kayu dan ukuran lubang pen. Lebih keras jenis kayu kecepatan geser harus dikurangi. Dan kedalaman bor juga harus diperkecil.


Ujung mata bor di bagian tengah sebagai center tidak terlihat pada mata bor khusus untuk mesin tenon. Bagian sisi luar mata bor diperkat dengan tambahan sisi tajam untuk mengiris kayu ketika bor bergeser ke samping.

Beberapa operator memiliki cara berbeda pada saat membentuk lubang pen dengan mesin ini. Ada yang mengawali dengan membuat lubang di bagian paling luar lubang pen baru kemudian 'mencacah' sisa area lubang dengan beberapa lubang bor.
Ada pula yang langsung membuat lubang sepanjang area pen tapi dengan kedalaman sedikit demi sedikit.

Mesin Kombinasi
Teknologi terakhir mesin tenon-mortiser sudah dengan menggabungkan kedua fungsi tersebut pada satu buah mesin dan kecepatan produksi mesin ini sudah lebih cepat dari mesin sebelumnya. Di satu sisi mata bor membuat lubang pen, dan di sisi yang lain mata pisau berputar memotong ujung kayu dan membentuknya menjadi pen.
Selain kecepatan produksi, optimum operator mesin juga lebih baik. Ujung pen sudah bisa menyesuaikan dengan bentuk lubang yang pada sisi ujungnya berbentuk setengah lingkaran. Gerakan poros pisau pada mesin tenon-mortise ini mampu menghasilkan bentuk pen tersebut.
Walaupun terkadang terdapat kesalahan penyetelan yang menghasilkan ukuran lebar pen menjadi lebih pendek daripada lebar lubang, mesin ini masih bisa diandalkan.

LihatTutupComment