Kelemahan Kayu
Kayu memiliki berbagai kelebihan dibanding dengan material lain seperti besi, plastik atau rotan. Kelebihan pada sifat mekanis salah satunya adalah ketahanan kayu terhadap tekanan dan lenturan. Dari segi estetika kayu memiliki tekstur yang baik dan indah karena berbagai macam jenisnya. Dan dari segi sifat fisik kayu memiliki berat jenis yang cukup ringan sehingga bisa mengapung dan sifat resonansinya.
Dari beberapa kelebihan tersebut kayu juga memiliki kelemahan, antara lain:
1. Kayu mudah diserang oleh serangga pemakan kayu seperti rayap atau serangga lainnya. Dengan adanya kelemahan inilah maka kayu perlu diawetkan dengan bahan kimia tertentu untuk membunuh dan mencegah serangga memasuki kayu kembali. Terutama kelemahan ini diserang pada saat kayu berada pada kelembaban tinggi atau bahkan ketika kayu masih berdiri tegak sebagai pohon.
2. Mengandung air dan berpengaruh besar terhadap bentuk kayu oleh karena itu kayu harus dikeringkan sebelum diproses selanjutnya. Dan kayu mudah menjadi lunak dan busuk apabila terendam air dalam waktu lama.
3. Limbah bahan yang besar. Tidak bisa memanfaatkan seluruh bahan baku (tidak 100%) untuk dipakai.
4. Terbatasnya diameter kayu menjadikan sulit untuk mendapatkan bahan baku yang lebar. Untuk menutupi kelemahan ini kayu harus disambung (pelebaran papan).
5. Kayu mudah terbakar terutama dalam keadaan kering. Dan selanjutnya rusak tidak dapat dipakai lagi. Karena sifat kelemahan ini kayu tidak digunakan pada konstruksi yang memerlukan bahan tahan panas dan tahan api akan tetapi digunakan pada konstruksi penunjang saja.
Dari beberapa kelebihan tersebut kayu juga memiliki kelemahan, antara lain:
1. Kayu mudah diserang oleh serangga pemakan kayu seperti rayap atau serangga lainnya. Dengan adanya kelemahan inilah maka kayu perlu diawetkan dengan bahan kimia tertentu untuk membunuh dan mencegah serangga memasuki kayu kembali. Terutama kelemahan ini diserang pada saat kayu berada pada kelembaban tinggi atau bahkan ketika kayu masih berdiri tegak sebagai pohon.
2. Mengandung air dan berpengaruh besar terhadap bentuk kayu oleh karena itu kayu harus dikeringkan sebelum diproses selanjutnya. Dan kayu mudah menjadi lunak dan busuk apabila terendam air dalam waktu lama.
3. Limbah bahan yang besar. Tidak bisa memanfaatkan seluruh bahan baku (tidak 100%) untuk dipakai.
4. Terbatasnya diameter kayu menjadikan sulit untuk mendapatkan bahan baku yang lebar. Untuk menutupi kelemahan ini kayu harus disambung (pelebaran papan).
5. Kayu mudah terbakar terutama dalam keadaan kering. Dan selanjutnya rusak tidak dapat dipakai lagi. Karena sifat kelemahan ini kayu tidak digunakan pada konstruksi yang memerlukan bahan tahan panas dan tahan api akan tetapi digunakan pada konstruksi penunjang saja.