Menguji Kekerasan Kayu

Suatu kali pertanyaan tentang bagaimana mengidentifikasi kayu yang keras atau kayu yang lunak menjadi perdebatan kecil. Terutama ketika berdiskusi dalam bahasa Inggris. Terdapat istilah Hardwood dan Softwood yang memiliki arti berbeda dengan hard wood & soft wood.



Hardwood berarti kayu dari pohon berdaun lebar, sedangkan softwood berarti kayu dari pohon berdaun jarum. Kedua istilah tersebut membedakan kayu dari jenis daunnya.
Sedangkan hard wood yang dimaksud (dengan spasi) adalah kayu yang keras dalam arti sesungguhnya dan soft wood adalah kayu yang lunak.

Kayu yang dikategorikan hardwood tidak berarti keras dan kayu yang dikategorikan softwood tidak pula berarti kayu tersebut lunak. Ada 'soft hardwood' dan ada juga 'hard softwood'.

Kayu keras atau kayu lunak?
Tidak terdapat metode khusus di laboratorium yang mengindentifikasi kayu keras atau kayu lunak. Secara praktis kita bisa menggunakan kuku ibu jari untuk melakukan pengetesan dengan cara menekan permukaan kayu dengan ibu jari.
Kayu yang lunak akan meninggalkan bekas guratan pada kayu. Lebih dalam guratan itu terbentuk, berarti kayu tersebut lebih lunak.
Kayu yang keras tidak akan meninggalkan bekas guratan ketika ditekan dengan kuku ibu jari.

Cara praktis tersebut direkomendasikan bagi yang belum mengenal kayu atau baru terjun ke dunia perkayuan.

Ciri fisik yang lain sebagian besar kayu yang lunak memiliki lubang pori-pori besar dan terputus-putus. Serat kayu yang keras lebih berbentuk bulat telur atau lebih berbentuk spiral yang berarti ikatan antar pori-porinya lebih kuat.

Pada saat pengerjaan bisa juga dilihat perbedaan kayu yang keras dan kayu yang lunak. Kayu keras akan terlihat halus dan licin setelah diproses dengan mesin ketam walaupn belum masuk mesin amplas.

LihatTutupComment