Sandaran Sendok/Garpu: Sebuah contoh dari apa yang bisa dilakukan dengan sisa potongan kayu
Banyak benda di sekitar kita yang bisa dijadikan barang berguna walaupun seharusnya dibuang. Misalnya jika anda memiliki limbah potongan kayu dari produksi furniture (lihat foto di atas), potongan-potongan kayu tersebut bisa dimanfaatkan menjadi buah karya tangan berupa sandaran sendok dan garpu di meja makan.
Cara pembuatannya pun sebenarnya sederhana dan membutuhkan alat bantu yang cukup mudah didapatkan. Dan berikut ini langkah-langkahnya:
1. Mulai dengan menyerut sisa-sisa kayu tersebut menjadi ukuran yang benar. Pada contoh gambar kerja, kami menyarankan ukuran 50 x 20mm. Jika anda ingin merubah ke komposisi ukuran yang lain bisa saja disesuaikan dengan limbah kayu yang tersedia atau keinginan anda. Akan tetapi ketebalan direkomendasikan tidak lebih tipis dari 15mm.
2. Setelah itu lakukan pemotongan presisi pada arah panjang berukuran 100mm. Anda bisa sesuaikan, namun minimal 8mm agar fungsi ergonomisnya tetap terjaga.
3. Buat lengkungan pada bagian sisi kiri. Proses ini secara manual bisa menggunakan gergaji potong, baru kemudian dilanjutkan dengan pahat. Tapi apabile anda memiliki mesin router tangan dengan bentuk profil pisau yang sesuai akan jauh lebih mudah dan rapi.
4. Cekungan ini menjadi bagian yang paling sulit, karena bentuknya yang melingkar oval dan kedalaman takikan yang ber-radius kecil. Secara manual hanya bisa dilakukan dengan pahat, sedangkan secara masinal, menggunakan mesin bor vertikal atau router tangan akan lebih baik.
5. Sebagai proses akhir adalah pengamplasan. Berikan sedikit amplasan pada setiap sudutnya untuk mengurangi aspek tajam dan agar memberikan kesan lembut.
6. Finishing sesuai selera anda.
Contoh asli hasilnya bisa anda lihat di foto berikut.
Cara pembuatannya pun sebenarnya sederhana dan membutuhkan alat bantu yang cukup mudah didapatkan. Dan berikut ini langkah-langkahnya:
1. Mulai dengan menyerut sisa-sisa kayu tersebut menjadi ukuran yang benar. Pada contoh gambar kerja, kami menyarankan ukuran 50 x 20mm. Jika anda ingin merubah ke komposisi ukuran yang lain bisa saja disesuaikan dengan limbah kayu yang tersedia atau keinginan anda. Akan tetapi ketebalan direkomendasikan tidak lebih tipis dari 15mm.
2. Setelah itu lakukan pemotongan presisi pada arah panjang berukuran 100mm. Anda bisa sesuaikan, namun minimal 8mm agar fungsi ergonomisnya tetap terjaga.
3. Buat lengkungan pada bagian sisi kiri. Proses ini secara manual bisa menggunakan gergaji potong, baru kemudian dilanjutkan dengan pahat. Tapi apabile anda memiliki mesin router tangan dengan bentuk profil pisau yang sesuai akan jauh lebih mudah dan rapi.
4. Cekungan ini menjadi bagian yang paling sulit, karena bentuknya yang melingkar oval dan kedalaman takikan yang ber-radius kecil. Secara manual hanya bisa dilakukan dengan pahat, sedangkan secara masinal, menggunakan mesin bor vertikal atau router tangan akan lebih baik.
5. Sebagai proses akhir adalah pengamplasan. Berikan sedikit amplasan pada setiap sudutnya untuk mengurangi aspek tajam dan agar memberikan kesan lembut.
6. Finishing sesuai selera anda.
Contoh asli hasilnya bisa anda lihat di foto berikut.