Bagian Penting Mesin Thicknesser
Mesin thicknesser menjadi sebuah mesin lanjutan setelah proses dari mesin planer. Pada mesin planer hanya untuk menghaluskan 2 sisi dan membentuk sudut sisi tersebut siku 90 derajat. Thicknesser atau lebih mudah disebut mesin ketam penebal bertugas untuk menghaluskan sisi lainnya pada ketebalan yang diinginkan.
Beberapa bagian penting yang sangat berperan terhadap hasil pengerjaan antara lain:
Daun Meja: Jaga daun meja agar senantiasa 'bersih' dari tatal ataupun benda asing yang bis menghambat kelancaran benda kerja. Tatal yang menempel keras pada daun meja bisa membuat posisi benda kerja tidak lurus dan mengurangi ketebalan hasil pengetaman.
Skala Ukuran: Untuk memudahkan pengaturan ketebalan hasil serutan yang diinginkan. Skala ini sangat penting untuk dijaga ketepatan ukurannya agar ukuran yang terbaca sesuai dengan ukuran benda kerja yang diserut.
Roda Pemutar: Untuk menggerakan daun (naik/turun) menjadi sesuai dengan ketebalan yang diinginkan.
Tombol ON/OFF: Tombol utama mesin. Pastikan bahwa semua pengaturan sudah dilakukan sebelum menekan tombol utama.
Cara kerja
Terdapat sebuah poros (rol) kasar di bagian depan daun meja yang berfungsi untuk 'menarikdan mendorong' benda kerja ke dalam mesin. Poros ini berputar dengan kecepatan rendah (kira-kira 30-40 m'/menit) dan permukaannya bergerigi agar memiliki daya cengkeram terhadap kayu lebih kuat.
Di bagian tengah terdapat poros dengan mata pisau yang mana kedudukan ujung mata pisau tersebut sudah sama dengan ukuran skala yang diinginkan.
Di belakang pisau terdapat sebuah (atau kadang lebih pada type tertentu) poros penarik benda kerja setelah penyerutan. Posisi/ketinggian poros ini ssedikit lebih turun (sepersekian mm) dengan ketinggian ujung mata pisau terhadap daun meja agar dapat menarik benda kerja keluar dari mesin. Permukaan poros tersebut halus agar benda kerja yang telah diserut tidak ada gores.
Proses penyerutan sebaiknya dilakukan selama beberapa kali apabila ketebalan sisa terlalu banyak. Sekali penyerutan sebaiknya setting dengan ketebalan maksimal 3mm. Apabila sisa kayu masih terlalu banyak lakukan kembali penyerutan.
Hal ini selain akan menjaga ketajaman mata pisau lebih awet, kerja mesin akan lebih ringan. Kedua hal tersebut berpengaruh besar terhadap kehalusan permukaan hasil serutan.
Beberapa bagian penting yang sangat berperan terhadap hasil pengerjaan antara lain:
Daun Meja: Jaga daun meja agar senantiasa 'bersih' dari tatal ataupun benda asing yang bis menghambat kelancaran benda kerja. Tatal yang menempel keras pada daun meja bisa membuat posisi benda kerja tidak lurus dan mengurangi ketebalan hasil pengetaman.
Skala Ukuran: Untuk memudahkan pengaturan ketebalan hasil serutan yang diinginkan. Skala ini sangat penting untuk dijaga ketepatan ukurannya agar ukuran yang terbaca sesuai dengan ukuran benda kerja yang diserut.
Roda Pemutar: Untuk menggerakan daun (naik/turun) menjadi sesuai dengan ketebalan yang diinginkan.
Tombol ON/OFF: Tombol utama mesin. Pastikan bahwa semua pengaturan sudah dilakukan sebelum menekan tombol utama.
Cara kerja
Terdapat sebuah poros (rol) kasar di bagian depan daun meja yang berfungsi untuk 'menarikdan mendorong' benda kerja ke dalam mesin. Poros ini berputar dengan kecepatan rendah (kira-kira 30-40 m'/menit) dan permukaannya bergerigi agar memiliki daya cengkeram terhadap kayu lebih kuat.
Di bagian tengah terdapat poros dengan mata pisau yang mana kedudukan ujung mata pisau tersebut sudah sama dengan ukuran skala yang diinginkan.
Di belakang pisau terdapat sebuah (atau kadang lebih pada type tertentu) poros penarik benda kerja setelah penyerutan. Posisi/ketinggian poros ini ssedikit lebih turun (sepersekian mm) dengan ketinggian ujung mata pisau terhadap daun meja agar dapat menarik benda kerja keluar dari mesin. Permukaan poros tersebut halus agar benda kerja yang telah diserut tidak ada gores.
Proses penyerutan sebaiknya dilakukan selama beberapa kali apabila ketebalan sisa terlalu banyak. Sekali penyerutan sebaiknya setting dengan ketebalan maksimal 3mm. Apabila sisa kayu masih terlalu banyak lakukan kembali penyerutan.
Hal ini selain akan menjaga ketajaman mata pisau lebih awet, kerja mesin akan lebih ringan. Kedua hal tersebut berpengaruh besar terhadap kehalusan permukaan hasil serutan.