Intarsia
Kata 'Intarsia' berasal dari Italia yang dalam bahasa Inggris berarti 'insert'. Biasanya digunakan sebagai hiasan pada permukaan meja atau pintu lemari pakaian. Lebih cenderung dianggap sebagai seni kayu karena dari proses pembuatannya merupakan gabungan dari beberapa buah serpihan vinir kayu yang memiliki warna dan tekstur yang berbeda.
Potongan-potongan tersebut membentuk gambar atau motif. Lebih mirip seperti sebuah 'puzzle'. Permainan warna dan tekstur kayu dari jenis kayu yang berbeda memberikan hasil khusus pada intarsia tersebut.
Metode Pembuatan
Tentukan dahulu gambar atau motif intarsia yang anda inginkan, setelah itu tentukan warna dan bagian-bagian untuk membentuk gambar tersebut. Sementara cukup batasi pembagian warna dengan batasan gelap - terang sesuai warna kayu. Setelah itu anda akan bisa mengembangkannya dengan warna kuning, merah atau coklat sesuai warna alam kayu.
Ketebalan vinir yang digunakan untuk intarsia bervariasi dari 0,6 hingga 1mm. Oleh karena itu pemotongan vinir sebaiknya dilakukan dengan hati-hati. Cetak gambar intarsia dan tempelkan pada permukaan vinir, lalu potong vinir tersebut secara hati-hati sesuai bagian-bagian gambar yang telah anda tentukan agar tidak sobek.
Setelah itu gabungkan potongan-potongan vinir tersebut menggunakan solasi atau kertas perekat lainnya sehingga membentuk gambar rencana.
Tempelkan vinir-vinir pada permukaan bidang (pintu, top table atau lainnya) menggunakan lem kuning (jenis lem yang ditempel setelah lem mengering) agar memudahkan proses selanjutnya. Walaupun pada dasarnya lebih baik apabila anda bisa menggunakan lem PVAC (warna putih), akan tetapi dengan lem ini intarsia harus ditempel dan ditahan dengan klem sedemikian rupa agar tidak lepas sebelum lem benar-benar kering.
Lakukan pengamplasan secara perlahan dan arah yang benar agar lembaran intarsia tidak terkelupas dan rusak.
Tips
1. Potong dahulu bagian intarsia yang membutuhkan bidang lebar, baru potongan bagian yang lebih kecil.
2. Ikuti garis pemotongan secara akurat agar pengaturan potongan intarsia bisa rapi.
3. Lakukan 'pre-drilling' untuk jenis potongan dengan lubang di tengah gambar. Misalnya gambar jendela, atau roda sepeda. Baru kemudian lanjutkan pemotongan menggunakan pisau cutter atau gergaji.
4. Pemilihan jenis vinir untuk pengaturan warna:
Putih atau cerah: Vinir Aspen, Poplar, Holly atau Basswood
Medium: gunakan vinir Maple, Ash, Beech, Birch, Cedar, Oak, Butternut, Sycamore atau Cherry.
Merah atau kecoklatan: Gunakan vinir Red Cedar, Redwood, Blood wood, Rosewood atau Mahony.
Warna gelap: Gunakan vinir Black Walnut, Ebony atau Wenge.