Seberapa Kering Kayu Anda?
Jawaban dari pertanyaan "Seberapa Kering Kayu Anda?" ditentukan dengan volume kadar air di dalam kayu (dalam %). Namun apabila kita kaji lebih dalam, bagaimana situasi sebenarnya ketika sebatang kayu dinyatakan 'kering'?
Proses pengeringan kayu berawal dari keluarnya kandungan air di dalam kayu yang dipaksa karena suhu yang lebih panas di luar permukaan kayu. Lebih tinggi suhu di luar permukaan kayu, air pada bagian kayu yang lebih dalam akan lebih cepat menguap.
Gambar ilustrasi di bawah menunjukkan 3 lokasi utama kandungan air di dalam kayu. Bagian berwarna hijau adalah bagian paling mudah kering. Dengan suhu hingga 60 derajat celcius cukup untuk mengeluarkan air pada bagian tersebut.
Tapi ini tidak cukup karena kayu masih memiliki kemungkinan berubah bentuk. Pada titik kekeringan ini seringkali tukang kayu akan 'terkecoh' karena dengan alat ukur yang terdapat pada alat pengering belum tentu memberikan data yang akurat.
Selain itu pula apabila cuaca hujan atau dengan kelembaban tinggi, kayu yang hanya kering pada bagian hijau akan kembali basah. Dan ketika suhu di luar permukaan kayu kembali normal atau bahkan lebih panas, masih terdapat kemungkinan kayu melengkung atau menyusut.
Kekeringan kayu yang 'sempurna' adalah ketika kandungan air pada lokasi merah sangat kecil. Pada bagian ini walaupun dalam cuaca dengan kelembaban tinggi, air tidak akan masuk kembali ke lokasi B (merah) sehingga resiko melengkung sangat kecil.
Untuk itulah alat yang paling tepat untuk mengukur kadar air di dalam kayu adalah yang dilengkapi dengan jarum. Dan cara paling tepat dengan menusukkan jarum tersebut paling tidak sepertiga dari ketebalan kayu yang diukur.
Silahkan periksa kembali apakah kayu-kayu yang anda miliki benar-benar kering?
Proses pengeringan kayu berawal dari keluarnya kandungan air di dalam kayu yang dipaksa karena suhu yang lebih panas di luar permukaan kayu. Lebih tinggi suhu di luar permukaan kayu, air pada bagian kayu yang lebih dalam akan lebih cepat menguap.
Gambar ilustrasi di bawah menunjukkan 3 lokasi utama kandungan air di dalam kayu. Bagian berwarna hijau adalah bagian paling mudah kering. Dengan suhu hingga 60 derajat celcius cukup untuk mengeluarkan air pada bagian tersebut.
Tapi ini tidak cukup karena kayu masih memiliki kemungkinan berubah bentuk. Pada titik kekeringan ini seringkali tukang kayu akan 'terkecoh' karena dengan alat ukur yang terdapat pada alat pengering belum tentu memberikan data yang akurat.
Selain itu pula apabila cuaca hujan atau dengan kelembaban tinggi, kayu yang hanya kering pada bagian hijau akan kembali basah. Dan ketika suhu di luar permukaan kayu kembali normal atau bahkan lebih panas, masih terdapat kemungkinan kayu melengkung atau menyusut.
Kekeringan kayu yang 'sempurna' adalah ketika kandungan air pada lokasi merah sangat kecil. Pada bagian ini walaupun dalam cuaca dengan kelembaban tinggi, air tidak akan masuk kembali ke lokasi B (merah) sehingga resiko melengkung sangat kecil.
Untuk itulah alat yang paling tepat untuk mengukur kadar air di dalam kayu adalah yang dilengkapi dengan jarum. Dan cara paling tepat dengan menusukkan jarum tersebut paling tidak sepertiga dari ketebalan kayu yang diukur.
Silahkan periksa kembali apakah kayu-kayu yang anda miliki benar-benar kering?